Dukung Program 3 Juta Rumah, Wakil Wali Kota Kotamobagu Rakor Bersama Kementerian PKP

KOTAMOBAGU199 Views

KOTAMOBAGU,WARTA9BMR.COM—Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, S.H., M.H., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Sosialisasi Program 3  (Tiga) Juta Rumah di Provinsi Sulawesi Utara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, bertempat di Wisma Negara Gubernuran Bumi Beringin Manado Rabu, (16/04/2025).

Hadir dalam kegiatan Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Julius Selvanus, SE., Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan dan Pedesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia (RI), Dr Drs Imran MSi MA., dan hadiri Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Provinsi Sulawesi Utara.

Rakor ini merupakan tahapan sosialisasi salah satu program strategis Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 5,27 Triliun. Dan jumlah tersebut merupakan bagian dari anggaran yang dialokasikan lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 116,227 Triliun.

Dalam penyelenggaraan tersebut, Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Julius Selvanus, SE., mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto. Tidak terkecuali Kota Kotamobagu di dalamnya juga ikut serta mendukung penuh program ini.

Diketahui Provinsi Sulut, menjadi daerah pertama se- Indonesia, pelaksanaan rapat Koordinasi Sosialisasi program tiga juta rumah ini.

“Belum ada di daerah lain, ini pertama kali dilaksanakan sosialisasi program 3 juta rumah Pak Presiden Prabowo Subianto,”kata Imran.

Program Presiden Prabowo membangun 3 juta rumah di Indonesia itu dipusatkan pada tiga skema yaitu perkotaan, pedesaan, dan pesisir. Masing-masing satu juta rumah.

Untuk program 3 juta rumah di Sulut, pihaknya masih menunggu usulan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Kemudian dipadukan dengan data yang dikeluarkan oleh BPS yaitu Data Tunggal, Sosial, dan Ekonomi Nasional Tahun 2025.

“Kita tunggu ini sampai dengan bulan April usulannya, nanti paling kita akan perpanjang itu mungkin Mei. Nanti semester dua itu udah harus jalan 100 persen, jadi kecepatan kita udah gigi empat, tidak lagi kecepatan gigi tiga,”jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulut, Yulius Selvanus menambahkan program tersebut nantinya dapat mengakomodir kepentingan masyarakat di 15 kabupaten/kota sesuai peruntukannya. (**)

Comment