Warta9bmr, KOTAMOBAGU– Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kotamobagu, bertempat di Ruangan Kerja Wali Kota Kotamobagu Senin 17 Maret 2025.
High Level Meeting TPID Kota Kotamobagu ini, dibuka langsung secara resmi oleh Wakil Walikota Kotamobagu Rendy Virgiawan Mangkat., S.H., M.H, dan dihadiri Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, Sekertaris Daerah Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta., S.H., M.E.,Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kotamobagu, Jasni Makalunsenge, S.E., M.Si, Kepala Perum Bulog Sub Divre Bolaang Mongondow, Ismail Aziz., Asisten II Sekda Adnan Massinae, S.Sos., M.Si., seluruh TPID Kota Kotamobagu, serta sejumlah pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Kotamobagu.
Wakil Walikota Kotamobagu Rendy Virgiawan Mangkat., S.H., M.H, dalam sambutannya mengatakan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, TPID dibentuk dalam rangka mengendalikan Inflasi Daerah, sebagai syarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Untuk itu, tentunya sangat dibutuhkan adanya koordinasi dan sinkronisasi terkait dengan kebijakan dalam rangka pengendalian Inflasi.

“Kegiatan High Level Meeting TPID Kota Kotamobagu ini, merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis dalam rangka menyusun kebijakan Pengendalian Inflasi Daerah, dengan tentunya, memperhatikan Kebijakan Pengendalian Inflasi tingkat Provinsi, maupun pada Tingkat Nasional,” kata Wakil Walikota Kotamobagu
Disampaikannya juga pengendalian inflasi daerah ini, menjadi sangat penting, serta harus menjadi perhatian kita semua, mengingat tingkat Inflasi Daerah, juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian sebuah daerah.

Untuk itu Wakil Walikota Kotamobagu menambahkan High Level Meeting TPID ini digelar untuk melakukan koordinasi dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengendalian inflasi, terutama menjelang Idul Fitri 1446 Hijria. Karena secara historis saat Hari Besar Keagamaan Nasional komoditas pangan akan terdorong naik.
“Kita harus terus melakukan koordinasi dan sinergi untuk menjaga inflasi di Daerah tetap terkendali dengan baik. Terutama, kita harus mengantisipasi harga-harga pangan tetap stabil saat menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijria,” pungkas Wakil Walikota Kotamobagu.(Elang)


Comment