Tunaikan Janji Kampanye, Bupati Bolmong Beri Libur Fakultatif Untuk ASN Beragama Hindu Rayakan Galungan

Komitmen menciptakan ruang inklusif bagi seluruh pemeluk agama untuk merayakan hari besarnya masing-masing secara layak dan setara.

BOLMONG95 Views

BOLMONG,WARTA9BMR.COM—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 800/B.03/BKPP/142/IV/2025 yang memberikan libur fakultatif (bersifat opsional) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) beragama Hindu di lingkungan Pemkab Bolmong. Libur ini diberikan bertepatan dengan perayaan Hari Raya Galungan pada Rabu, 23 April 2025.

 

Kebijakan ini merealisasikan salah satu poin janji kampanye pasangan Bupati Yusra Alhabsyi, SE., dan Wakil Bupati Dony Lumenta yang berkomitmen menciptakan ruang inklusif bagi seluruh pemeluk agama untuk merayakan hari besarnya masing-masing secara layak dan setara.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh umat beragama, termasuk saudara-saudara kita yang beragama Hindu, mendapatkan kesempatan yang setara untuk merayakan hari sucinya. Ini bagian dari komitmen kami sejak masa kampanye untuk membangun Bolmong yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi, SE.

Senada di katakan Wakil Bupati Bolmong, Dony Lumenta,  bahwa ini bentuk penghormatan terhadap keberagaman adalah fondasi penting dalam pembangunan sosial di Kabupaten Bolaang Mongondow.

“Kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun ruang kebersamaan. Penghormatan terhadap keyakinan dan budaya masing-masing warga adalah bagian dari pembangunan itu sendiri. Libur fakultatif ini adalah simbol bahwa negara hadir untuk semua,” ungkap Wakil Bupati Bolmong.

Surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Abdullah Mokoginta tersebut,  juga mengatur bahwa kepala perangkat daerah yang menyelenggarakan pelayanan publik wajib mengatur penugasan agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.

Adapun libur ini akan mengurangi hak cuti tahunan pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kebijakan ini tentu mendapat sambutan positif dari umat Hindu di Bolmong yang selama ini berharap adanya pengakuan lebih luas terhadap hari-hari besar mereka dalam lingkup birokrasi dan pelayanan publik.(**)

Comment