Wisuda ke-XIV IAIN Manado, Bupati Bolmong Hadir Berikan Orasi Ilmiah di Hadapan Ratusan Wisudawan

BOLMONG,WARTA9BMR.COM– Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi, SE., M.Si., menghadiri dan sekaligus memberikan orasi ilmiah di Sidang Senat Terbuka Wisuda  ke – XIV Priode I Tahun 2025 Program Sarjana dan Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Sabtu (18/10/2025) bertempat di Kampus 2 IAIN Manado.

Dalam orasinya dihadapan ratusan Wisudawan dan Wisudawati IAIN Manado, Bupati Bolmong mebawakan  tema ‘Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menuju Masyarakat Cerdas, Sehat, dan Moderat’.

Bupati menyampaikan Pendidikan dan IPM adalah jalan menuju pembangunan manusia seutuhnya.

“Hari ini kita berkumpul dalam suasana yang istimewa. Suatu perayaan intelektual, spiritual, dan emosional. Karena setiap toga yang dikenakan bukan sekadar simbol kelulusan, melainkan buah dari perjuangan panjang, pengorbanan keluarga, dan dedikasi ilmu,” ujar Bupati.

Bupati juga menyampaikan  IPM bukan sekadar angka statistik, melainkan potret sejauh mana masyarakat mampu hidup layak, sehat, dan berpengetahuan. Oleh karena itu, peningkatan IPM bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa, termasuk perguruan tinggi.

Secara nasional lanjut Bupati,  menurut data Badan Pusat Statistik, IPM Indonesia tahun 2024 mencapai 75,02. Angka ini menandai bahwa kita telah memasuki kategori pembangunan manusia tinggi. Namun, keberhasilan nasional itu belum merata di seluruh daerah. Kita masih menghadapi kesenjangan antarwilayah, termasuk antara wilayah perkotaan dan pedesaan, antara kawasan timur dan barat Indonesia.

Di sinilah kita, masyarakat Bolaang Mongondow dan Sulawesi Utara, harus bekerja lebih keras agar tidak tertinggal. Kita harus memastikan bahwa setiap anak di Bolmong memiliki kesempatan belajar yang sama, setiap keluarga memiliki akses kesehatan yang memadai, dan setiap masyarakat memiliki peluang ekonomi yang adil.

“Karena itu, peningkatan IPM bukan hanya tugas teknokratis, tetapi agenda moral dan sosial yang menyentuh harkat kemanusiaan,” kata Bupati.

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada IAIN Manado, dan IAKN Manado yang saat ini tengah merintis pembangunan Kampus Kemajemukan dan Moderasi yang menjadi kampus percontohan kerukunan di Indonesia Timur.

Kampus seperti ini menurut Bupati memiliki peran strategis. Ia bukan hanya tempat mencetak sarjana, tetapi juga pusat pembentukan karakter kebangsaan dan nilai-nilai kemanusiaan.

Di tengah dunia yang kian mudah terbelah oleh perbedaan, kampus moderasi menjadi mercusuar yang menerangi semangat toleransi, dialog, dan kebersamaan.

“Kita ingin kampus menjadi titik temu lintas agama dan budaya, bukan arena perpecahan. Karena kemajemukan bukan ancaman, melainkan kekuatan yang memperkaya kehidupan bangsa. Saya percaya, lulusan IAIN Manado bukan hanya ahli di bidang keilmuan agama, tetapi juga agen perdamaian dan perekat bangsa. Inilah fondasi sosial yang sangat penting dalam pembangunan manusia, karena IPM yang tinggi tidak mungkin tercapai tanpa masyarakat yang rukun dan moderat,” kata Bupati.

Dalam kesempatan tersebut juga Bupati menyerukan kepada para wisudawan dan wisudawati IAIN Manado yang telah resmi menyandang gelar akademik. Ia mengatakan gelar bukan tujuan akhir, melainkan awal pengabdian.

“Bangsa ini menunggu karya kalian, Daerah ini menunggu semangat kalian. Gunakan ilmu untuk memecahkan persoalan masyarakat, bukan sekadar mencari pekerjaan. Gunakan gelar bukan untuk membanggakan diri, tetapi untuk membawa manfaat bagi orang lain. Dan ingatlah, kecerdasan sejati bukan hanya kemampuan berpikir, tetapi juga kemampuan memahami, menghargai, dan melayani. Jadilah generasi yang menyalakan lilin di tengah gelapnya tantangan, bukan generasi yang hanya mengeluh pada keadaan,”ujar Bupati.

Mengakhiri orasinya ilmiahnya, Bupati mengatakan peningkatan IPM adalah jalan panjang menuju keadilan sosial dan kesejahteraan yang merata. Tetapi kita tidak boleh pesimis. Karena sejarah membuktikan, bangsa besar lahir dari masyarakat yang mau belajar, mau bekerja keras, dan mau bersatu.

“Saya yakin, dengan kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, kita mampu membangun Bolaang Mongondow dan Sulawesi Utara menjadi daerah dengan IPM tinggi, SDM unggul, dan kehidupan sosial yang harmonis. Mari kita wujudkan Bolaang Mongondow yang maju, mandiri, dan moderat. Daerah yang tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga kaya sumber daya manusia. Daerah yang melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global,” tutup Bupati Bolmong.

Rektor IAIN Manado Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan haru atas capaian para wisudawan. Ia juga menegaskan komitmen universitas dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mendorong inovasi di lingkungan kampus.

“Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang kontribusi nyata saudara-saudari sekalian di tengah masyarakat. IAIN Manado akan terus berbenah dan berinovasi demi mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing global,” tegasnya.

Kehadiran Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi, SE., M.Si., dalam wisuda ini tidak hanya menjadi kehormatan bagi IAIN Manado, tetapi juga menegaskan eratnya hubungan antara pemerintah daerah dan dunia pendidikan. Orasi ilmiah yang beliau sampaikan menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh lulusan untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Pendidikan di Sulawesi Utara. (Advetorial/**)

Comment